-->

Monday, July 30, 2012

Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar

Nuzulul Quran dalam arti yang singkat diartikan sebagai malam turunnya Al Qur’an, yaitu sesuai dengan makna dari kata Nuzul dan Quran. Nuzulul Qur’an adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa Turunya Kalam Allah yang pertama kepada nabi dan rasul yang terakhir bagi agama Islam yakni Nabi Besar Muhammad SAW.

Al-Qur’an diturunkan dalam dua tahap, yaitu:
•  Tahap I, Al-Qur’an diturunkan dari Lauhil Mahfudz ke Langit Dunia secara utuh.
•  Tahap II, Al-Qur’an diturunkan dari Langit Dunia ke Rosulullah secara berangsur-angsur melalui Malaikat 

Jibril sesuai perintah Allah. Pertama kali diturunkan adalah ketika Rosulullah berada di gua Hiro pada tanggal 17 ramadhan (Al-Bara’ bin Azib), Jibril menyampaikan QS. Al-Alaq ayat 1-5.

Terdapat perbedaan ulama mengenai kapan pertama kali turunnya Al-Qur’an kepada rosul. sebagian menyakini peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada tanggal 8 atau 18 (tanggal 18 berdasarkan riwayat IbnuUmar), sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Abu Hurairah, dan lainnya adalah pada bulan Ramadhan pada tanggal 17 (Al-Bara’ bin Azib) ,21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir dan Watsilah bin Asqo’ )
Struktur Al-Qur’an sendiri terdiri dari 30 Juz, 114 Surat, dan 6.236 ayat.

Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar

Nuzulul Qur’an adalah waktu turunnya Al-Qur’an yang bertepatan dengan malam yang disebut dengan Lailatul Qadar. Allah SWT menurunkan Al-Qur’an pada Lailatul Qadar. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5.

Dari segi etimology, Lailatul Qadar dapat di artikan sebagai:
  • Laitul Qadar dapat diartikan sebagai malam ketetapan, yaitu malam dimana diturunkannya ketentuan-ketentuan Allah SWT. Lailat Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada QS. Ad Dukhan ayat 3-5
  • Selain itu, Lailatul Qadar juga diartikan sebagai malam yang sempit, dimana bumi dipenuhi oleh malaikat-malaikat yang senantiasa beribadah kepada Allah SWT.
  • Di dalam Al-Qur’an, digambarkan Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan sehingga merupakan malam yang mulia. Selain itu pada Lailatul Qadar pulalah Al-Quran diturunkan.
  • Malam Lailatul Qadar terjadi setiap tahun pada bulan ramadhan, namun tidak disebutkan secara pasti tanggal turunnya. Beberapa pendapat kapan turunnya Lailatul Qadar:

  1. Pada 10 malam terakhir bulan Ramadan diriwayakan oleh Aisyah radhiallau ‘anha bahwa Rosulullah shalalallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” (Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)Beliau shallahu’alaihi wa sallam juga bersabda:“Berusahalah untuk mencarinya pada sepuluh hari terakhir, apabila kalian lemah atau kurang fit, maka jangan sampai engkau lengah pada tujuh hari terakhir” (Riwayat Bukhori dan Muslim)
  2. Pada malam-malam ganjil, seperti pada Hadist sebelumnya (21, 23, 25, 27 atau 29)
  3. Pada malam ke 21 ramadhan lailatul qadar yang difirmankan Allah SWT dalam surat Al-Qadar adalah juga malam nuzulul qur’an atau turunnya wahyu yang pertama, yakni surat Al-Alaq di gua hira. Setelah diteliti oleh Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury, didapatkan kesimpulan bahwa malam itu adalah
Read More..

Tuesday, July 17, 2012

Do'a Sholat Dhuha

اللهم ان الضحاء ضحأك والبهاء بهاءك والجمال جمالك والقوة قوتك والقدرة قدرتك والعصمت عصمتك. اللهم ان كان رزقي فى السماء فانزله وان كان فالارض فاخرجه وان كان معسرا فيسره وان كان حراما فطهره وان كان بعيدا فقربه بحق ضحاءك وبهاءك وجمالك وقوتك وقدرتك اتني ما اتيت عبادك الصالحين.   

ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘A DHUHAA ‘UKA - WAL BAHAA ‘A BAHAA‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA – 
WALQUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FAYASSIRHU – WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU, BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WAJAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA QUDRATIKA. AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.

ARTINYA:
“Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikan adalah kecantikan-MU – dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan adalah kekuatan-MU – dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU - dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU. Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka
mudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah - dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah. Dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan Dan kekuasaan-MU. Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.

Nah bagaimana cara sholat dhuha? silahkan masuk ke link belajar agama yang berikut
Read More..

Saturday, July 14, 2012

Keistimewaan Bulan Ramadhan


Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa, karena pada bulan ramdhan terdapat berbagai keistimewaan. Oleh karena itu, marilah kita berlomba-lomba untuk meraih keistimewaantersebut.  dalam hal ini Quthbul Da’wah wal Irsyad, Ghauts al-‘Ibaad wal Bilaad, al-Imam al-‘Allamah al-Habib ‘Abdullah bin ‘Alwi bin Muhammad al-Haddad RA. menyebutkan kelebihan-kelebihan Ramadhan di dalam kitabnya yang terkenal bertajuk an-Nashoih ad-Diniyyah wa al-Washoya al-Imaniyyah:

فضائل شهر رمضان

وفي فضل شهر رمضان قال رسول الله رسول الله عليه وآله وسلم: ” رمضان إلى رمضان، والجمعة إلى الجمعة، والصلاة إلى الصلاة، مكفرات لما بينهن إذا اجتنبت الكبائر ” (حديث صحيح. رواه مسلم، وأحمد، والبيهقي عن أبي هريرة رضي الله عنه) وقال عليه السلام في شهر رمضان: ” هو شهر الصبر، والصبر ثوابه الجنة (رواه ابن خزيمة ، والبيهقي عن سلمان الفرسي رضي الله عنه).وقال فيه: ” أوله رحمة، وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار، وأن الله تعالى ينظر في أول ليلة منه إلى المسلمين، ومن نظر إليه لم يعذبه، ويغفر لهم في آخر ليلة منه ” (رواه ابن خزيمة، والبيهقي) وقال جبريل لرسول الله – عليهما السلام -: ” من أدرك رمضان فلم يغفر له أبعده الله ، قل : آمين ، قال رسو الله رسول الله رسول الله عليه وآله وسلم : آمين “( الحديث رواه ابن حبان، والبيهقي، والحاكم، والطبراني )

(قلت): ذلك لتيسر أسباب المغفرة في رمضان أكثر منها في غيره من الشهور، فليس يحرم المغفرة فيه إلا من تفاحش إعراضه عن الله وعظمت جرائته على الله، فاستوجب البعد والطرد عن باب الله. نسأل الله العافية من سخطه وعذابه وجميع بلائه.
وقال عليه الصلاة والسلام : ” من صام رمضان وقامه إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه ” – حديث صحيح رواه الشيخان، وأبو داود ، والنسائي، وابن ماجه عن أبي هريرة رضي الله عنه



Mengenai keistimewaan bulan Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda:

رمضان إلى رمضان، والجمعة إلى الجمعة، والصلاة إلى الصلاة، مكفرات لما بينهن إذا اجتنبت الكبائر

artinya: Bulan Ramadhan satu ke bulan ke bulan Ramadhan berikutnya, Jum’at satu ke Jum’at berikutnya, dan satu shalat ke shalat berikutnya menjadi penebus dosa di antara keduanya, selama dijauhi segala dosa besar. (Hadits riwayat: Imam Ahmad, Muslim dan al-Baihaqi)

Rasulullah SAW bersabda mengenai bulan Ramadhan:

هو شهر الصبر، والصبر ثوابه الجنة


Artinya: Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan balasan kesabaran adalah syurga. (Hadits riwayat: Ibnu Khuzaimah dan al-Baihaqi)

Read More..

Hal-hal Yang membatalkan Puasa dan Kewajiban orang yang Puasa


Assalamualaikum... 
alhamdulillah bulan ramadhan akan datang sebentar lagi, semoga Allah memberikan umur panjang kepada kita agar bisa menjalankan ibadah di bulan suci yang sanagat mulia bukan lain adalah bulan suci ramadhan.
sebelum kita menjalankan puasa bulan suci ramadhan, baik bagi kita untuk mengetahui apa saja yang dapat membuat puasa kita batal. hal-hal yang membuat puasa kita batal antara lain adalah sebagai berikut:

1. Makan dan minum dengan sengaja. Jika hal ini dilakukan karena lupa, maka tidak batal puasa seseorang tersebut.
2. Jima' (bersenggama) di siang hari
3. Memasukkan makanan ke dalam perut. Termasuk dalam hal ini adalah suntikan yang mengenyangkan dan transfusi darah bagi orang yang berpuasa.
4. Mengeluarkan mani dalam keadaan terjaga karena onani, bersentuhan, ciuman atau sebab lainnya dengan disengaja. Adapun keluar mani karena mimpi basah tidak membatalkan puasa, karena mani tersebut keluamya tidak disengaja.
5. Keluamya darah haid dan nifas. Manakala seorang wanita mendapati darah haid, atau nifas batallah puasanya, baik pada pagi hari atau sore hari sebelum terbenam matahari, semuanya itu mengakibatkan puasanya batal
6. Sengaja muntah, dengan mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut. Hal ini didasarkan pada sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam .
 Barangsiapa yang muntah tanpa sengaja maka tidak wajib qadha, sedang barangsiapa yang muntah dengan sengaja maka wajib qadha. " (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).

Dalam lafazh lain disebutkan : "Barangsiapa muntah tanpa disengaja, maka ia tidak (wajib) mengganti puasanya)." DiriwayatRan oleh Al-Harbi dalamGharibul Hadits (5/55/1) dari Abu Hurairah secara maudu' dan dishahihRan oleh AI-Albani dalam silsilatul Alhadits Ash-Shahihah No. 923.
Read More..

Template by:
Free Blog Templates